Jumat, 08 April 2011

Konfigurasi Wireless Access Point

Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP. Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor he.. he..

Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.

Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. dsb
Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.
Upgade Firmware
Biasanya perangkat yang mempunyai firmware semacam AP akan menyediakan upgrade firmware untuk melakukan perbaikan, bahkan dengan upgrade firmware akan ada fungsi tambahan atau baru. Langsung saja cari firmware terbaru untuk AP di website vendor. Ternyata sudah ada beberapa release terhadap firmware lama yang ada di AP, download firmware versi terakhir. Firmware yang di download berbentuk file executable, jalankan file tersebut akan melakukan decompress dan menghasilkan file README dan firmware update.
Proses upgrade dapat dilakukan secara mudah, yaitu langsung dilakukan melalui browser, masukkan file firmware update, kemudian klik sumbit, dalam waktu kurang dari satu menit proses upgrade selesai dan firmware baru langsung terpasang. Reset ke default factory setting dilakukan sesuai rekomendasi Vendor yang ada di file README.
Upgrade firmware memberikan hasil yang sangat memuaskan, yaitu DHCP server dapat berfungsi dengan baik dan tersedianya fasilitas tambahan/baru yaitu perangkat wireless sekarang fungsinya menjadi tiga jenis:
1. Access Point (fungsi default)
2. Client Bridge Mode
3. Repeater Mode
AP dan Komputer Server
Saat ini AP telah berfungsi dengan baik dan benar, selanjutnya ada keinginan untuk menyiapkan sebuah komputer untuk dijadikan sebuah server yang akan menyediakan fungsi untuk:
1. Pengelolaan user
2. Pengelolaan akses
3. Proxy dan Firewall
4. Pengelolaan authentifikasi
5. Mencatat log/history akses
6. Menyediakan fitur billing
Adakah pembaca yang telah melakukan/memasang aplikasi terpadu open source untuk Linux untuk kebutuhan seperti ini? jika ada, ditunggu komentarnya.

ini adalah cara share koneksi internet kabel dengan 2 LAN card pada windows XP.
ada 4 langkah
1. Jaringan default dari kabel ISP
2. Setting windows agar bisa share koneksi
3. Setting IP pada tiap LAN card
4. Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing
Jaringan default dari kabel ISP
ISP via tv kabel -> cable modem -> LAN card komputer pertama. pastikan internetnya sudah hidup dan sudah bisa browsing.

Setting windows agar bisa share koneksi
Start -> Programs -> accessories -> Communications -> Network Setup Wizard
Next sampai muncul windows berikut.

pilih sesuai petunjuk pada gambar

defaultnya adalah LAN card yang konek ke internet. tinggal next saja sampai selesai. kalau minta di save ke disket di tolak jawab NO dan finish.
pastikan Internet Connection Sharing pada LAN properties pada komputer pertama yang terhubung ke cable modem terpilih.
cek “Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection”

Setting IP pada tiap LAN card
Setting LAN card yang ke internet (komputer 1) – default dari teknisinya.
- Obtain an iP address automaticaly
- Obtain DNS Server Address Automatically
Setting LAN card yang menuju Komputer Lain (komputer 1) :
IP Address : 192.168.0.5
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : Kosongin aja
DNS : Kosongin aja
Setting LAN card pada Komputer Lain (komputer 2,3,4,5,dsb):
IP Address : 192.168.0.10
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.0.5
Prefered DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang konek ke internet
Alternate DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang konek ke internet
Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing
sambungkan LAN card antara komputer 1 dan komputer 2 dengan menggunakan kabel cross. silakan browsing.
tambahan :
bagi yang tidak tau cara setting IP
Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
Klik kanan -> Properties (pada Local Area Connection)
pada Tab -> general
cari This connection use the following items -> Internet Protocol [TCP/IP]
klik properties -> pada tab general pilih obtain an iP address automaticaly
ini setting yang DHCP, untuk yang statik pilih Use this following IP address.

bagi yang tidak tau cara liat DNS
Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
klik kiri 2x pada LAN card yang konek ke internet
pada Tab -> SUpport
ada tombol detail, disana ada yang namanya DNS servers, itulah DNS dynamic yang diberikan oleh ISP anda.
note:
1. gunakan kabel cross untuk menghubungkan lan card pc1 dan lan card pc ke 2.
2. gunakan kabel straight untuk menghubungkan cable modem dan lan card pc1
ringkasan :
1. pastikan koneksi internet dari ISP sudah jalan.
2. share koneksi pada LAN card pertama. (liat pada bagian Setting windows agar bisa share koneksi)
3. setting IP, subnet mask, gateway dan dns pada tiap LAN card.
4. selamat internet anda sudah di share.
5. jangan lupa gunakan kabel cross untuk menghubungkan lan card pc1 dan lan card pc2

http://bestrack.blogspot.com

Rabu, 02 Maret 2011

1. 5 tugas utama sistem oprasi (proses)
Tanggung jawab Sistem Operasi :
Membuat & menghapus proses
Menunda atau melanjutkan proses
Menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi proses
Menyediakan mekanisme untuk komunikasi proses
Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock
2.Apa 3 tugas utama sistem operasi yg berkaitan dengan manajemen memori
Menjaga track dari memori yg sdg digunakan & siapa yg menggunakannya
Memilih program yg akan di-load ke memori
Pembuatan dan penghapusan berkas
3.Apa 3 tugas utama sistem operasi yg berkaitan dg manajemen penyimpanan sekunder
Free space management
Alokasi penyimpanan
Penjadwalan
4.Apa 5 tugas sistem operasi yg berkaitan dg manajemen berkas
Pembuatan dan penghapusan berkas
Pembuatan dan penghapusan direktori
Mendukung manipulasi berkas & direktori
Memetakan berkas ke penyimpanan sekunder
Mem-backup berkas ke media penyimpanan yg permanen.
5.Apa fungsi dari command interpreter ?
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven)
Program utk mengartikan control statemen: control-card interpreter, command-line interpreter atau shell
6.Tuliskan beberapa contoh CLI di Linux dan DOS (masing-masing min 5 perintah)


7.Sebutkan masalah utama dari desain sistem (operasi).
Memiliki masalah dlm menentukan tujuan & spesifikasi sistem.
Desain sistem dipengaruhi pilihan hardware dan jenis sistem
Kebutuhan: target user & target sistem.
User: nyaman, mudah dipelajari, aman, cepat.
Desain Sistem: mudah didesain & diimplementasi, fleksibel, bebas error, efisien.

Senin, 30 Agustus 2010

Tugas Pak Arnold

Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, dan Windows Server 2008. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).

Kompatibilitas Perangkat Keras (HCL) adalah daftar perangkat keras komputer (biasanya termasuk berbagai jenis perangkat) yang kompatibel dengan sistem operasi tertentu atau perangkat lunak manajemen. Dalam dunia sekarang ini, ada sejumlah besar perangkat keras komputer dalam sirkulasi, dan sistem operasi terlalu banyak. Daftar kompatibilitas hardware adalah database dari model perangkat keras dan kompatibilitasnya dengan sistem operasi tertentu.

Server dan Client adalah Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.

Cara Membuat User Account
1. Klik Start, lalu pilih RUN dan ketikkan Control. Jendela Control Panel segera tampil.
2. Klik User Account, setelah itu akan tampil kotak dialog User Account, klik tab Advanced
3. Klik tombol Advanced lagi, setelah itu akan tampil jendela Local Users and Groups, lalu klik Users, klik Actions, kemudian klik New User, setelah itu akan tampil kotak dialog New User.
4. Ketikkan User Anda di kolom User Name, misalnya ahmad, lalu di kolom Full Name ketikkan Majalah, sedangkan di kolom Description ketikkan misalnya Majalah Pogrammer, beri tanda centang dikolom User must change password at next logon.
5. Selanjutnya klik tombol Create, dan klik tombol Close untuk menutup.

Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan.

Sistim Operasi stand Alone adalah sebuah jenis sistim operasi yang dapat berdiri sendiri dna tanpa jaringan dia bisa menjalankan sistim operasi tersebut

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet

DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

Langkah Langkah Membuat IP Address
1) klik Start dan klik Control Panel.

2) Control Panel window akan muncul. Klik dua kali pada Network Connections.

3) Network Connections window akan muncul. Klik kanan Local Area Connection yang benar sesuai dengan kartu jaringan yang anda miliki. klik Properties.

4) Pilih Internet Protocol (TCP / IP). Klik pada Properties.

tcpip-properties

5) Pilih Use the following IP address. kemudian masukan IP address, subnet mask, Default gateway dan DNS server yang anda inginkan.